Salah satu ikhtiar pemerintah Indonesia dalam mengurangi masalah kemiskinan di negeri ini yaitu melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM- Peduli). Dimana pemerintah RI telah mempercayakan kepada organisasi masyarakat sipil diantaranya Ormas NU yang dalam hal ini diwakili oleh PP Lakpesdam NU
Program PNPM Peduli Lakpesdam NU dalam fase pertama bertujuan yaitu : 1). Memperkuat kapasitas Cabang lembaga penerima bantuan dalam
bekerjasama dan memberdayakan masyarakat miskin, tidak mampu dan
tertinggal. 2) Meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup masarakat
miskin, tidak mampu dan tertinggal sebagai penerima manfaat program.
Ada 30 Cabang Lembaga dilingkungan NU yang menerima bantuan program PNPM Peduli Lakpesdam NU yaitu; 20 Cabang Lakpesdam NU, 9 Cabang LPPNU dan 1 Cabang LPNU, tersebar di 11 propinsi (Sumatera Selatan, Lampung, Banten , Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Maluku)
Adapun
kelompok miskin, tidak mampu dan tertinggal sebagai penerima manfaat
program PNPM Peduli Lakpesdam NU terdiri dari: Buruh; tani (sawah,
ladang, garam, perkebunan), nelayan (tanpa kapal), Korban Bencana Alam , Korban Konflik social, Perempuan janda miskin, istri
tukang becak, istri tukang delman, perempuan miskin pesisir, Pedagang
Kaki lima, pedagang keliling kampong, Pemulung, Pembuat kain tenun
tradisional, Orang muda / kaum muda putus sekolah dan miskin, Masyarakat Adat.
Jumlah keseluruhan penerima manfaat program sampai dengan saat ini mencapai sebanyak
2010 orang ( 1201 orang perempuan dan 809 orang laki-laki) dari rencana
2.233 orang. Penerima manfaat tersebut telah mengorganisir diri dalam kelompok , kesemuanya mencapai 67 kelompok sesuai dengan jenis usaha mereka masing-masing , sebagaimana yang sudah direncanakan.
Bapak/Ibu Hadirin yang saya hormati
Pelaksanaan
program PNPM Peduli Lakpesdam NU ditingkat cabang atau Desemebrangan
secara effektif berlangsung selama 7 Bulan yaitu sejak bulan Januari
2011 s/d Juni ini. Meskipun demikian ternyata progres
pelaksanaan program secara umum sangat menggembirakan. Program PNPM
Peduli Lakpesdam NU ditingkat lapangan juga telah disambut sangat
antusias oleh stakeholder , yang demikian antara lain karena
program ini bisa menjadi trobosan bagi penerima manfaat program untuk
memecahkan kebuntuhan mereka selama ini dalam bergulat dengan
kemiskinan, ketidak mampuan dan ketertinggalannya.
Dimulai
dari mengenali diri siapa sebenernya yang dikatagorikan sebagai orang
meskin, mengapa menjadi meskin, kekayaan non material dan potensi apa
yang dimiliki untuk bisa merubah kemsikinan itu, lalu mereka sadar untuk
bangkit bersama-sama dan mengorganisir diri untuk memerangi kemiskinannya. Proses –proses membangun jati diri untuk mencapai hal-hal tersebut itulah yang dilakukan
pertamakali oleh para tim pelaksana program ditingkat cabang, sebelum
mereka jauh bicara dan mengenali peluang-peluang usaha yang diharapkan
dapat menjadi jalan penguatan ekonomi mereka . Untuk itu di bangunlah
sebuah “ pusat belajaran masyarakat, atau griya belajar masyarakat, yang dalam bahasa program kita sebut “ LEARNING CENTER “ ada 30 Learning center
sebagaimana yang direncanakan dan sudah berfungsi dengan baik.
Diharapkan kedepan fungsinya akan semakin ditingkatkan sebagai media
sharing, pencerahan berbagai aspek kehidupan , proses pembelajaran , dan mampu menghasilkan Knowledge Management (pengalaman ormas NU bekerjasama dengan pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, dst.).
Para
penerima manfaat yang sudah mendapatkan peningkatan pengetahuan ,
ketrampilan , dukungan perlengkapan untuk pengembangan usaha mereka, telah menikmati peningkatan hasil usaha (pendapatan) mereka sesuai dengan jenis usaha masing-masing .(usaha bakso ikan, kerupuk ikan, krepik singkong, kue kering, pupuk organic, pertanian organic, jamur, laundry, assesoris dari kain perca, tenun kain tradisional, dll).
Para penerima manfaat program melalui kelompoknya masing-masing juga
sudah mulai menghimpun modal usaha bersama walaupun masih dalam jumlah
yang terbatas.
Rangkaian
kegiatan yang diselenggarakan oleh Cabang-2 Pelaksana program ini ,
seperti pertemuan atau workshop sinergi dengan para pihak, pelatihan
menejemen usaha , pengelelolaan keuangan, yang dihadiri oleh pemerintah
setempat dan program khusus penguatan program di 5 cabang
Lakpesdam, yang dihadiri oleh Ketua Umum , Wakil ketua Umum , Sekjen dan
Ketua PBNU , juga perwakilan lembaga, lajnah, banom serta oleh Pemerintah daerah Setempat dan beberapa
perusahaan, telah berhasil membuka jaringan dan relasi yang kuat dengan
pihak-pihak terkait di pemerintahan setempat maupun beberapa BUMN dan
pengusaha untuk memberikan dukungan nyata terhadap program PNPM Peduli Lakpesdam NU (Mataram, Indramayu, Cilacap, Palembang, Pontianak, Gunung Kidul, Sumenep, Cimahi dll)
Jaringan
dan relasi yang kuat dengan pihak pemerintah setempat itu memberikan
dampak lain bagi penerima manfaat program diantaranya ialah di Cilacap
dan Makasar yaitu bagi mereka yang tidak memperoleh pelayanan kesehatan
melalui Jamkesmas dan tidak memiliki akte kelahiran dapat diusahakan .
Hal
lain yang menarik dari Program PNPM Peduli Lakpesdam ditingkat
peneriman manfaat ialah mampu mempersatukan perpecahan warga desa yang
selama bertahun-tahun mengalami konflik antar warga dan sekarang sudah
menyatu dalam kelompok usaha bersama PNPM Peduli Lakpesdam, ini terjadi
di lokasi program di Kabupaten Sumenep
Pada aspek Kelembagaan ditingkat Cabang Lakpesdam, LPPNU dan LPNU, sudah berbenah diri dalam menjalankan roda organisasi secara
sungguh-sungguh. Pemahaman dan praktek tentang pengelolaan program dan
keuangan PNPM Peduli Lakpesdam NU berangsur-anggsur mulai banyak
perubahan positif, walaupun dengan usaha dan dorongan yang terus menurus
harus dilakukan oleh tim program di PP lakpesdam (no report and no request _____no money).
Kader-kader NU muda yang terlibat dalam program ini tentu memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru sebagai pelaksana program yang memiliki tanggung jawab penuh atas keberhasil program sebagaimana yang mereka sudah usulkan kepada PP lakpesdam. Ada
60 kader muda sebagai Community Organizer yang bekerja langsung di
tingkat desa penerima manfaat program diharapkan bisa menjadi penggerak
perubahan ditingkat masyarakat desa untuk mewujudkan kesejahteraan
mereka.
Bapak/Ibu Yang saya Hormati.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada PBNU, Kementerian Kordinator
Kesejahteraan Rakyat, Word Bank (PSF) yang telah bekerjasama dan
memberikan dukungan, bimbingan kepada PP lakpesdam sebagai EO PNPM Pedulu, sehingga kerja-kerja sebagai EO dapat berjalan dengan lancar dan baik. Kami
menyadari disana sini masih banyak hal yang masih perlu disempurnakan
dan dioptimalkan. Pengalaman di tahun pertama pelaksnaan program PNPM
Peduli Lakpesdam NU ini menjadi pelajaran dan modal untuk pelaksanaan program tahun berikutnya, sehingga ditahun ke dua akan semakin lebih baik.
Terimakasih
kepada tim program di cabang LakpesdamNU, LPPNU dan LPNU yang telah
bekerja keras untukkeberhasilan program PNPM Peduli sebagaimana yang
direncanakan
Selanjutnya
kami memohon kesediaan Bapak KH.Prof.Doktor Said Agil Siroth, Ketum
PBNU untuk membuka secara resmi dan memberikan key note speak.
Kepada
Bapak KH.Dr. As’at Said Ali , Wakil ketua umum PBNU dan Bapak
Wijanarko, Ibu Felicity dan Ibu Nina serta Bapa Ibnu Taufan yang berkenan sebagai pembahas dalam seminar ini kami sampaikan banyak terima kasih.
Terimakasih kepada teman-teman tim program PNPM Peduli di PP lakpesdam yang telah menyiapkan semuanya untuk seminar ini
Seminar ini
merupakan salah satu perwujudan dari rasa sukur atas semua yang sudah
kita lakukan dan hasil yang bisa dicapai, fase pertama pelaksanaan PNPM
Peduli Lakpesdam NU segra berahir dan kita akan segera pula memasuki
tahap persiapan untuk memasuki fase ke dua.
Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada hal yang kurang berkenan atas penyelenggaraan seminar ini
Jakarta, 21 Juni 2012
Ketua PP Lakpesdam PBNU
Yahya Ma'shum
0 comments:
Post a Comment