Apa itu PNPM Mandiri


Apa itu PNPM Peduli?
Orang-orang yang paling marjinal di antara yang miskin sering kali tidak mudah dijangkau oleh program-program pengentasan kemiskinan, termasuk oleh program PNPM Mandiri. Organisasi masyarakat madani (CSO) dan kelompok-kelompok masyarakat pada tingkat akar rumput sering kali memiliki keunggulan komparatif dalam menjangkau dan bekerja dengan kelompok-kelompok dimaksud.
PNPM Peduli adalah program baru yang bertujuan untuk melengkapi PNPM Mandiri dengan mendukung organisasi masyarakat madani yang bekerja dengan dan untuk orang-orang paling terpinggirkan di seluruh Indonesia. Di bawah PNPM Peduli, dana hibah diberikan kepada Organisasi Pelaksana (Executing Organizations, EOs). Ada dua macam EO: organisasi pembuat hibah (model A) dan organisasi tingkat nasional dengan cabang-cabang lokal (model B). Organisasi pembuat hibah memberikan sub-hibah kepada CSO lokal atau organisasi berbasis komunitas, dan organisasi tingkat nasional memberi sub-hibah kepada cabang-cabang sub-nasionalnya agar dapat menjangkau mereka yang paling marjinal.
PNPM Peduli akan memberi dukungan untuk kegiatan-kegiatan pengentasan kemiskinan dan pembangunan kapasitas dan pelatihan untuk memperkuat kapasitas keorganisasian organisasi penerima hibah dan sub-penerima hibah. PNPM Peduli berbeda dari program lainnya di bawah PNPM karena ia digerakkan oleh organisasi masyarakat madani dengan dukungan dari Pemerintah.
Hibah PNPM Peduli diberikan oleh Fasilitas Pendukung PNPM multi-donor yang didanai oleh AusAID, CIDA, DANIDA, DFID, Uni Eropa, Belanda, dan USAID, dan dikelola oleh World Bank. Satu Tim Pendukung Teknis direkrut untuk mengelola PNPM Peduli, termasuk untuk melakukan koordinasi dengan kegiatan pembangunan kapasitas dengan Organisasi Pelaksana (EO). PNPM Peduli diawasi oleh Pokja Pengendali PNPM Mandiri, yang diketuai oleh Menko Kesra. BAPPENAS, sebagai anggota Pokja Pengen-dali, juga memberikan pengawasan strategis atas program ini. PNPM Peduli akan diimplementasikan dalam dua tahap. Tahap 1 dimulai sejak Juni 2011 dan akan berjalan sampai dengan akhir tahun 2012.
Penerima hibah PNPM Peduli
Melalui proses seleksi kompetitif, tiga Organisasi Pelaksana (EO) dipilih untuk menerima hibah dari PNPM Peduli. Dua dari mereka adalah organisasi pembuat hibah Indonesia (Kemitraan dan Association for Community Empowerment – ACE) dan yang ketiga adalah organisasi Islam berbasis-massa Nahdlatul Ulama (NU) melalui salah satu lembaga Lakpesdam-nya.Bersama-sama, ketiga EO ini menyalurkan sub-hibah kepada 29 mitra CSO lokal dan 20 cabang lokal di seluruh Indonesia, dan memberi manfaat kepada lebih dari 15.000 warga terpinggirkan di 24 provinsi.
Bidang Tematis
PNPM Peduli memberi dukungan kepada masyarakat marjinal untuk memperbaiki akses kepada layanan publik, keadilan dan peluang ekonomi. Pada tahap pertama PNPM Peduli, EO dan mitra dan cabang CSO lokal mengimplementasikan proyek-proyek yang mencakup bidang-bidang tematis berikut:
• Pembangunan Ekonomi
• Pembangunan Pertanian dan Perdesaan
• Kehutanan
• Pemberdayaan Sosial
• Hak Asasi Manusia
• Kesehatan
• Kesehatan Reproduksi
• Pendidikan
• Bantuan Hukum
• Advokasi

Cakupan Geografis
Dalam tahap pertama PNPM Peduli, EO serta mitra dan cabang CSO lokal menjalankan proyek-proyek di 24 provinsi berikut, baik di perdesaan maupun perkotaan:
• Nanggroe Aceh Darussalam
• Sumatera Utara
• Sumatera Selatan
• Jambi
• Bengkulu
• Lampung
• Banten
• DKI Jakarta
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• DI Yogyakarta
• Jawa Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Timur
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Utara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
• Bali
Kelompok yang tidak terjangkau
Kelompok-kelompok marjinal adalah sebagian orang-orang yang terpinggirkan – orang-orang yang tak terlihat di masyara-kat. Mereka adalah orang-orang yang berada di luar kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Merekalah yang hendak dijangkau dan diberdayakan oleh PNPM Peduli.
Pada tahap awal program, EO dan mitra serta cabang CSO PNPM Peduli bekerja dengan kelompok-kelompok marjinal sebagai berikut :
• Korban perdagangan manusia dewasa maupun anak
• Nelayan tanpa perahu
• Korban penyalahgunaan NAPZA
• Orang tanpa rumah dan minoritas Etnis tak bertanah
• Petani tanpa tanah
• Pekerja seks laki-laki maupun Perempuan
• Pekerja migran
• Yatim piatu
• Penyandang HIV dan AIDS
• Pekerja perkebunan
• Minoritas etnis miskin
• Petani miskin
• Rumah tangga miskin dengan Kepala keluarga perempuan
• Masyarakat adat miskin
• Warga miskin perbatasan
• Pengusaha kecil perempuan
• Pemuda miskin
• Pemulung
• Minoritas seksual
• Pengemis jalanan
• Anak-anak jalanan
• Warga transgender
• Korban konflik
• Korban kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan warga
• Anak muda yang berurusan dengan hukum
• Pekerja Anak
• Korban Bencana
• Pengemudi Beca
Organisasi Pelaksana (EO) PNPM Peduli akan disaring melalui proses kompetitif. Kriteria kunci termasuk organisasi nasional dengan rekam jejak yang kuat dalam penyaluran sub-hibah kepada CSO lokal atau cabang-cabang sub-nasional, dan telah bekerja dalam pengentasan kemiskinan lebih dari satu bidang tematis, wilayah atau jenis kelompok marjinal.
Tahap Satu:
Sub-hibah untuk Tahap Satu, telah diidentifikasi oleh para EO, berdasarkan jejaring CSO mereka saat ini. Untuk Tahap Satu, CSO berikut menjalankan kegiatan di bawah PNPM Peduli meliputi:
Kemitraan
• Perkumpulan SSS-Pundi Sumatera(Jambi)
• Yayasan Pemberdayaan PeFoR Nusantara /YPPN (Foundation) (Kalimantan Barat)
• Yayasan Dian Harapan (Papua)
• Muhammadiyah (MPS) (Jakarta)
• Yayasan Tanpa Batas (YTB) (NTT)
• Yayasan Kawal Borneo (Kawal Borneo Community Foundation/KBCF) (Kalimantan Timut dan Tengah)
• Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Perempuan Indonesia untuk Keadilan (YLBH-PIK) Pontianak (Kalimantan Barat)
• Yayasan Samanta (NTB dan NTT)
• Sulawesi Community Foundation (SCF) (Sulawesi Barat)
• KAMUKI (Papua)
• Indonesia for Humanity (Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan)
(menyalurkan sub-hibah kepada):
1. Sanggar Waria Jakarta
2. Hurin In
3. Lembaga Mitra Turatea
4. Yayasan Wisnu (Bali)
5. YSIK (Bali)
Silahkan merujuk pada situs web mereka untuk
informasi lebih lanjut: www.kemitraan.or.id
Mitra-mitra Association for Community Empowerment (ACE)
• Himpunan Abiasa Bandung (Jawa Barat)
• Bandung Wangi (Jakarta Timur)
• Jaringan Pengurangan Dampak Pemakaian Narkotika dan Suntik (Jangkar) Jakarta Selatan
• Perkumpulan Panca Karsa (PPK) Mataram, LPSDM Lombok Timur PSDM (Lombok Timur)
• Lembaga Swadaya Kalimantan Masyarakat (LSKM) (Pontianak, Kalimantan Barat)
• OURVOICE (Jakarta Selatan)
• Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) (Sumatera Utara)
• Perkumpulan Panca Karsa (PPK) Mataram (Lombok, NTB)
• Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita
• Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita(PPSW) Jakarta
• Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita(PPSW) Aceh
• Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita(PPSW) PASOENDAN
• Ruang Mitra Perempuan RUMPUN (Malang, Jawa Timur)
• Yayasan SATU NAMA (USC) Yogyakarta
• Yayasan Alfa Omega (YAO) Pesisir Kupang dan Timor Tengah Selatan
• HAPSARI (Sumatera Utara)
• Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
1. PKBI Kalimantan Tengah
2. PKBI Nusa Tenggara Timur
3. PKBI Bengkulu
• Bina Swadaya
1. Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP)
2. Perkumpulan Lampung Membangun (Lambang)
3. Yayasan Pelita Kasih Abadi (PEKA)
Silahkan merujuk pada situs web mereka untuk informasi
lebih lanjut: www.indoace.or.id
Tahap Dua:
Pada Tahap Dua, para EO akan menjalin kemitraan baru dengan CSO lokal lainnya guna menjangkau lebih banyak kelompok terpinggirkan dan mendo-rong cakupan geografis yang lebih luas.
Informasi untuk CSO-CSO yang bermi-nat untuk ikut serta dalam Tahap Dua tersebut akan tersedia awal tahun 2012
Cabang Lakepsdam / Nu
Cabang Lakepsdam/NU berlokasi di:
• Kabupaten Sumenep
• Kota Surabaya
• Kabupaten Lumajang
• Kabupaten Lamongan
• Kabupaten Cilacap
• Kota Banjar
• Kabupaten Indramayu
• Kabupaten Klaten
• Kabupaten Jepara
• Kabupaten Bantul
• Kabupaten Gunung Kidul
• Kota Cimahi
• Kabupaten Tanggamus
• Kabupaten Lampung Selatan
• Kota Palembang
• Kabupaten Maluku Tengah
• Kabupaten Bulukumba
• Kota Makassar
• Kota Mataram
• Kota Pontianak
Cabang-cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul
Ulama (LPPNU) berlokasi di:
• Kabupaten Tuban
• Kabupaten Gresik
• Kabupaten Malang
• Kabupaten Magelang
• Kabupaten Sleman
• Kabupaten Kudus
• Kabupaten Lebak
• Kabupaten Pati
• Kabupaten Mojokerto
Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) berlokasi di Kabupaten Pandeglang
Silahkan merujuk pada situs web mereka untuk informasi lebih lanjut:

0 comments:

Post a Comment