PNPM Peduli


PNPM Peduli adalah upaya untuk bekerja sama dengan organisasi masyarakat madani (CSO) akar rumput dan kelompok masyarakat lainnya, demi memberdayakan mereka yang paling terpinggirkan. Program menargetkan mereka yang umumnya tidak memperoleh manfaat dari program pengurangan kemiskinan yang ada. Tidak seperti kebanyakan program PNPM lainnya, Peduli didorong oleh organisasi masyarakat madani di Indonesia.
PNPM Peduli merupakan model yang baru bagi Bank Dunia. Bank Dunia sejak dulu bukan merupakan sumber pendanaan utama bagi organisasi masyarakat madani (CSO), sehingga sistem keuangannya pun tidak dirancang untuk kerja di tingkat akar rumput seperti yang dilakukan banyak CSO. Tahap uji coba akan menguji dan menyesuaikan sistem yang disederhana guna mengurangi biaya administrasi bagi CSO sehingga berbagai organisasi tersebut dapat berfokus pada pekerjaan di lapangan, dan pada saat bersamaan, mempertahankan standar fidusia, perlindungan, antikorupsi, dan pengadaan yang baik.
Pada tahap uji coba program (Juli 2011 – Juni 2012), Bank Dunia telah memberikan hibah senilai US$ 3,7 juta kepada organisasi nasional ('Organisasi Pelaksana'): Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kemitraan dan Lakpesdam di bawah Nahdlatul Ulama (NU). Ketiga organisasi tersebut telah memberikan sub-hibah kepada 29 CSO/organisasi berbasis masyarakat dan 30 cabang NU. Hibah membiayai kegiatan pengembangan ekonomi, akses terhadap layanan, serta hak dan keadilan sosial bagi mereka yang paling terpinggirkan. Setiap hibah juga menunjang penguatan kapasitas organisasi CSO. Kegiatan yang akan dilaksanakan bersama lebih dari 15.000 orang-orang yang terpinggirkan di 24 provinsi termasuk: kaum muda miskin dan rumah tangga yang dikepalai perempuan miskin, pekerja migran, orang yang hidup dengan HIV/AIDS, korban perdagangan manusia, pemulung, masyarakat adat, petani miskin dan buruh nelayan, etnis minoritas tanpa tanah, pekerja seks, dan orang-orang transgender.
PNPM Peduli juga mempekerjakan Kelompok Bantuan Teknis (Technical Support Group/TSG) dan Resource Management and Development Consultant (REMDEC) untuk menjalankan audit teknis dan keuangan terhadap program, manajemen komunikasi dan pengetahuan, serta pengembangan kapasitas bagi Organisasi Pelaksana. REMDEC merupakan perusahaan Indonesia dengan pengalaman memperkuat organisasi masyarakat madani (CSO) nasional selama lebih dari 15 tahun.

0 comments:

Post a Comment