Laporan

Lokasi    : Kelompok dampingan KERAMAT
Rumah : Bpk. Muchlisin
Alamat    : Rt 02/06 Bulung Jekuo Kudus
Tanggal : 15/11/2012
Jam    : 07.00  pm

Kegiatan pendampingan kelompok Keramat pada tanggal 15 November 2012 dimulai tepat pukul 19.00. sebagai pembawa acara Bapak Hanafi sekaligus membuka acara pada jam 19.05 dengan bacaan Al-Fatihah. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil oleh Bapak Fajar Nugroho pukul 19.06. Pada  pukul 19.13, kegiatan diskusi Pendampingan Kelompok dimulai dengan Pak Jam’aji sebagai moderatornya.
Diskusi dimulai dengan pemaparan hasil dari kelompok Keramat sebagai berikut:
Kelompok Keramat Bulung Jekulo Kudus merupakan kelompok budidaya ikan lele di PNPM Peduli. Kelompok ini memiliki ketua, bapak Kandar. Kelompok ini memulai kegiatan dengan 8 kolam terdiri dari Pak Paring, Pak Muhlisin, Pak Kusnan, Pak Sidiq, Pak Farih, Pak Margono, Pak Adip dan Pak Margono.

Pak paring yang awalnya sudah memiliki 1 kolam lalu di tambah 1 kolam bantuan dari PNPM bisa bertambah lagi menjadi 3 kolam dengan bantuan 2.000 bibit ikan lele. Selama 2 bulan 2 minggu, pak paring bisa menghasilkan 283 kilogram lele dari 3 kolam tersebut dengan penjualan Rp 12.500/kg setara dengan Rp. 3.537.500 dengan memanfaatkan ikan sepat, ampas tahu dan usus sebagai makanan utama lele. Harga 12.500 merupakan harga yang lumayan tinggi, biasanya harga lele berkisaran 10 rb sampai 13 rb.

Pak muhlisin memiliki 1 kolam dengan ukuran kolam 2,5 x 4. Pada periode pertama pak muhlisin di bantu 2.000 bibit ikan lele dan selama sekitar 2 bulan bisa memanen lele sebanyak 100 kg dengan harga jual Rp. 12.000. Jadi pengahasilan kotor Pak Muhlisin mencapai Rp. 1.200.000. Ikan lele Pak Muhlisin pernah mati 25 ekor sewaktu pergantian air.
Pak Kusnan juga memiliki satu kolam dengan ukuran 2.5 X 4 m. Pak Kusnan memelihara lebih lama dari yang lain yakni 3 bulan dan menghasilkan 135 kg. Harga jual ikan lele Pak Kusnan  12 rb/kg, jadi pendapatan kotor Pak Kusnan mencapai Rp. 1.620.000.
Pak Sidiq memiliki 1 kolam dengan ukuran 2,5 x 4. Pak Sidiq dibantu 2.000 bibit ikan lele dan selama sekitar 2 bulan bisa memanen lele sebanyak 100 kg dengan harga jual Rp. 12.000. Jadi pengahasilan kotor Pak Sidiq mencapai Rp. 1.200.000.
Pak Farih tidak melanjutkan pembibitan lele
Pak Margono baru membuat satu kolam dan dikasih 2.000 bibit
Pak Adip dan Pak Saifur tidak bisa datang karena ada halangan. Namun Kata Pak Kandar, Pak Saifur telah memiliki 3 kolam yang asalnya cuma satu.
Proses Pembibitan
Dalam kelompok Keramat biasa ketemu setiap hari (jagong) tidak formal dan pernah ada khas 3 ratus ribu tapi habis untuk biaya operasional.
Kendala
Pakan belum bisa mencukupi. Meskipun Maret- Agustus itu makanan banyak karena banyak ikan sepat dan harganya murah, tapi secara keseluruhan pakan masih menjadi kendala. Kalau tidak ada ikan sepat maka beli ikan laut asal jangan sampai harga 20.000/kg.
administrasi belum bisa tertata rapi, karena belum ada petugas dan format baku.
Harapan
Bisa membuat pakan lele sendiri karena 80 % perikanan tergantung pada makanan . Untuk itu butuh
Membangun sentra pakan dan Butuh pendampingan lebih
Saran
Di adakan pertemuan di buat rutin. 1 bulan/sekali
Administrasi harus jelas  seperti transparansi dana, buku tamu, dan  notulansi
Biodata anggota harus ada
Kegiatan ini berakhir pada 20.23

0 comments:

Post a Comment